- Jika di tengah kata ada dua huruf vokal yang berturutan, pemenggalan dilakukan di antara kedua huruf vokal itu.
Contoh:
- la-os 'lengkuas'
- pa-é-dah 'faedah'
- ta-un 'tahun'
Huruf diftong ai, au, dan oi, pada kata serapan, tidak dipenggal.
Contoh:
- ku-cai 'kucai'
- au-rat 'aurat'
- boi-kot 'boikot'
- Jika di tengah kata ada huruf konsonan di antara dua buah huruf vokal, pemenggalan dilakukan sebelum hurufkonsonan itu.
Contoh:
- ba-pak 'bapak'
- pe-lem 'mangga'
- pi-tik 'ayam'
Awal dan atau akhir kata dasar yang terdiri atas satu huruf vokal tidak dipenggal.
Contoh:
- iki 'ini'
- aku 'saya'
- kyai 'kiai'
- Jika di tengah kata ada gabungan huruf-konsonan yang melambangkan sebuah fonem konsonan, gabungan-huruf konsonan itu tidak dipisahkan sehingga pemenggalan dilakukan sebelum atau sesudah gabungan-huruf konsonan itu.
Contoh:
- bang-sa 'bangsa'
- ba-nyak 'angsa'
- ba-thok 'tempurung'
- go-dhong 'daun'
- Jika di tengah kata ada dua huruf konsonan yang berturutan dan bukan gugus huruf konsonan, pemenggalan dilakukan di antara dua huruf konsonan itu.
Contoh:
- mum-pung 'senyampang'
- pan-ti 'panti, tempat (kediaman)'
- sir-na 'sirna'
- Jika di tengah kata ada dua huruf konsonan yang berturutan dan merupakan gugus huruf konsonan, gugus huruf konsonan itu tidak dipisahkan.
Contoh:
- ka-wruh 'pengetahuan'
- ke-plok 'tepuk'
- mi-tra 'sahabat'
- Jika di tengah kata ada tiga huruf konsonan dan bukan merupakan gugus huruf konsonan, pemenggalan dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama dan kedua.
Contoh:
- am-byur 'mencebur'
- gam-blang 'jelas'
- tin-trim 'mencekam'
- Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah satu un sur itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalan dapat dilakukan (a) di antara unsur-unsur itu atau (b) pada unsur gabungan itu sesuai dengan kaidah butir 1 sampai dengan butir 6.
Contoh:
- astro-logi, as-tro-lo-gi
- bio-grafi, bi-o-gra-fi
- foto-kopi, fo-to-ko-pi