G. Tanda Elipsis

  1. Tanda elipsis menggambarkan kalimat yang terputus-putus (jeda-red).
    Contoh:
    • Yèn ngono ... ya wis, Mas Riyanta diaturi kondur waé.
      'Kalau begitu ... ya sudahlah, Mas Riyanta dipersilakan pulang saja.'
  2. Tanda elipsis menunjukkan bahwa di dalam suatu petikan ada bagian yang dihilangkan.
    Contoh:
    • Kalawarti Jawa wiwit .. . diklumpukaké.
      'Majalah Jawa sejak ... dikumpulkan.'

Catatan: Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai empat buah titik; tiga buah titik untuk menandai penghilangan bagian teks dan satu titik untuk menandai akhir kalimat deklaratif. Jika kalimat itu berupa kalimat imperatif atau interogatif, tanda titik terakhir itu diganti dengan tanda seru ! atau tanda tanya ?.

  • Omahé telu, mobilé papat, bojoné ....
    'Rumahnya tiga buah, mobilnya empat buah, istrinya ... .'
  • Sapa wong kang kuwat ...?
    'Siapa orangnya yang tahan ...?'
  • Panganen yèn kowé ...! 'Makanlah jika kamu ...!'